Bentuknya mirip setan kecil, sering juga
disebut monyet air. Seekor Kappa memiliki lekukan di atas kepalanya
dan lekukan itu dipenuhi air dari mata air asli. Jika air tersebut
tumpah, kekuatan magisnya hilang. Kappa biasanya minum darah tapi itu
tergantung apakah dia baik atau jahat. Kappa suka mentimun dan apabila
ada keluarga yang ingin dilindungi Kappa atau menghindari kesialan,
mereka biasanya menulis nama mereka di mentimun dan melemparnya di
kolam Kappa. Makhluk ini dikenal sopan dan selalu menepati janji. Yang
aneh dalam cerita Kappa di cerita rakyat Jepang adalah banyaknya versi
Kappa yang berbeda. Ada Kappa bermata satu, Kappa berbulu, Kappa
penakut, Kappa pendaki gunung dan bahkan pesta Kappa.Makhluk ini juga
disebut memiliki bau seperti ikan dan membenci suara keras dan benda
logam. Habitat utama Kappa tersebar di wilayah Kyushu dan sungai
Sarugaishi di Honshu.
Satu ciri yang unik dari Kappa adalah
adanya sebuah rongga tanpa tutup di atas kepalanya. Rongga bulat ini
berisi air yang menjadi sumber kekuatan Kappa. Jadi jika suatu hari
anda bertengkar dengan Kappa, sebelum bertarung, berilah hormat
terlebih dahulu dengan cara membungkukkan badan. Kappa yang disebut
sebagai makhluk yang memiliki tata krama akan segera membalas dengan
membungkukkan badannya juga. Dengan demikian cairan di kepalanya akan
tumpah dan kekuatannya akan hilang. Hal ini akan memaksa ia
mengundurkan diri dari pertarungan.
Walaupun memiliki ukuran seperti anak
kecil, Kappa disebut memiliki kekuatan yang besar. Ia berani menyerang
seekor kuda dan mampu menarik mangsanya yang bertubuh lebih besar ke
dalam air. Menurut berbagai legenda, Kappa mendapatkan kekuatannya
dengan meminum darah dan menyantap isi perut mangsanya. Walau kadang
dideskripsikan sebagai makhluk yang jahat, namun banyak legenda
menceritakan mengenai Kappa sebagai makhluk yang baik dan pandai
mengobati. Jika ia tertangkap dan diminta untuk berjanji agar tidak
mengganggu penduduk lagi, ia pasti akan menepati janjinya.
Pertama kali kisah Kappa muncul pada
catatan kuno Nihon Shoki yang berasal dari tahun 720 masehi. Di dokumen
itu, Kappa disebut "Kawa no Kami". Pada periode Edo, Ilustrasi
mengenai Kappa muncul dalam antologi-antologi dan lukisan. Pada tahun
1910, Kappa mulai mendapat popularitasnya setelah sebuah kisah yang
berjudul Tono Monogatari terbit. Dalam kisah itu diceritakan mengenai
beberapa makhluk legenda termasuk Kappa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang menggunakan kata-kata kotor.