Makalah Pemuda dan Permasalahan Yang Di Hadapi
Universitas Gunadarma
Oleh :
Muhammad Alfiannur Ma'ruf
Muhammad Alfiannur Ma'ruf
Dosen :
EMILIANSHAH BANOWO, S.SOS.,MM
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PTKI A berjudul “Pemuda
dan Permasalahannya”.
Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal. Terlepas dari itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena , saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap
semoga makalah psikosoial yang berjudul “Pemuda dan Permasalahannya” ini
bermanfaat bagi para pembaca
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, 17 November 2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pemuda adalah generasi penerus
bangsa, dimana sosok pemuda diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dari
generasi sebelumnya. Suatu bangsa pastinya memiliki harapan yang besar agar
pada masa yang akan datang para pemuda dapat menjadikan bangsa Indonesia ini
bangsa yang lebih maju. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat bahwa pemuda
merupakan lapisan eksponental bangsa, yang berjumlah 30% dari jumlah seluruh
bangsa Indonesia dan merupakan lapisan yang
penuh dengan dinamisme, vitalitas heroisme (Surakhman, 1980:4). Oleh
karenanya para para pemuda ini memiliki beban untuk mewujudkan harapan dan
cita-cita bangsa dari generasi sebelumnya.
Tetapi jika dikaji secara mendalam
tidak semua pemuda memiliki cita-cita luhur untuk menjadikan bangsaini bangsa
yang lebih maju. Masih banyak pemuda di bangsa ini yang berbuat tidak sesuai
dengan harapan generasi sebelumnya. Dapat kita lihat bahwa banyak pemuda yang
sekarang ini justru melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh
suatu generasi harapan bangsa. Bahkan sekarang ini banyak pemuda yang justru
merusak masa depan mereka sendiri. Beberapa persoalan yang memberikan bukti
bahwa generasi pemuda saat ini bertindak melawan norma-norma yang ada, diantaranya
ada sebagian pemuda yang senang mengkonsumsi minuman keras, mengkonsumsi
narkoba, melakukan tindak kriminal seperti memperkosa, mencuri, mencopet bahkan
merampok.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Pemuda?
2. Apa permasalahan yang terjadi pada Pemuda?
3. Potensi apa saja pada generasi muda?
4. Apa peran Pemuda dalam Masyarakat?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan Pemuda
2. Untuk mengetahui permasalahan apa
saja yang terjadi pada Pemuda
3. Untuk megetahui potensi apa saja
pada generasi muda
4. Untuk mengetahui peran Pemuda dalam
Masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pemuda
Kata pemuda (youth) dalam kamus
Webstersnya sebagai “the time of life
between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or
immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young
person” (waktunya hidup diantara masa kanak-kanak dan kedewasaan; awal
kedewasaan; keadaan muda atau belum matang; kesegaran dan sifat tenaga orang
muda). Dilihat dari kelompok usianya, pemuda dapat dikelompokkan kepada usia
antara 15-30 tahun, dan kadang-kadang sampai usia 40 tahun.
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda
merupakan konsep-konsep yang dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan
pengertian ideologis dan kultural dari pada pengertian ilmiah dalam masyarakat
pemuda merupakan satu identitas yang potensial kedudukannya yang strategis
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya maka ibarat satu mata rantai yang terurai panjanng, posisi pemuda
dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral karena berfungsi
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan berkemampuan untuk mengisi dan
membina kemerdekaan. Pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa
yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu
tahap dalam pembentukan kepribadian manusia karakteristis yang menonjol dari
pemuda adalah peranannya dalam masa peralihan menuju pada kedudukan yang
bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat antara lain :
a)
Kemurnian
idealisme
b)
Keberanian
dan keterbukaannya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan baru
c)
Semangat
pengabdiannya
d)
Spontanitas
dan dinamikannya
e)
Inovasi dan
kreatifitasnya
f)
Keinginan-keinginan
untuk segera mewujudkan gagasan barunya
B. Permasalahan
Pemuda
Masalah kepemudaan dapat ditinjau dari dua asumsi:
Penghayatan mengenai proses perkembangan
bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi
fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya
sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing
fragmen itu mewakili nilai sendiri.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi
muda bahwa permasalahan generasi muda
dapat dilihat dari beberapa aspek sosial, yaitu:
a)
Sosial Psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian serta
penyesuaian diri secara jasmaniah dan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak
sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
keterbelakangan jasmani dan mental, salah satu oleh orang tua/keluarga maupun guru-guru
di lingkungan sekolah, pergaulan negatif dari lingkungan pergaulan sehari-hari
oleh teman sebayanya. Hambatan-hambatan
tersebut di atas memungkinkan timbulnya kenakalan remaja, ketidakpatuhan
kepada orang tua dan guru, kecanduan pada narkotika dan lain-lain yang
kesemuanya itu merupakan gejala-gejala yang perlu memperoleh perhatian dari
semua pihak.
b) Sosial Budaya
Kaum muda perkembangannya ada dalam proses pembangunan
dan modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa mempengaruhi proses
pendwasaanya. Benturan antara nilai-nilai budaya tradisional denagn nilai-nilai
baru yang cenderung menimbulkan pertentangan antara sesama generasi muda dan
generasi sebelumnya yang pada gilirannya akan menimbulkan perbedaan sistem
nilai dan pandangan antara generasi tua dan generasi muda.
c) Sosial Ekonomi
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum
meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan makin
bertambahnya pengannguran dikalangan pemuda, karena kurangnya lapangan kerja.
Kurangnya lapangan kerja ini menimbulkan berbagai problema sosial serta
frustasi di kalangan kaum muda.
d) Sosial Politik
Dalam kehidupan sosial politik aspirasi pemuda berkembang dan cenderung
mengikuti pola infrastruktur politik yang hidup dan berkembang pada suatu periode
tertentu. Akibatnya makin dirasakan bahwa di kalangan pemuda masih ada
hambatan-hambatan untuk menumbuhkan satu orientasi baru yakni pemikiran untuk
menjangkau kepentingan nasional dan bangsa di atas segala kepentingan lainnya.
Dirasakan belum terarahnya pendidikan politik di kalangan pemuda dan belum
dihayatinya mekanisme demokrasi Pancasila maupun lembaga-lembaga
konstitusional.
Dari uraian-uraian di
atas dapat diketahui bahwa masalah-masalah yang menyangkut generasi muda saat
ini adalah:
1) Dirasakan menurunya
jiwa idealisme, patriotisme dan ansionalisme di kalangan masyarakat termasuk
generasi muda.
2) Kekurangpastian yang
dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3) Belum seimbangnya
jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang
formal maupun yang non formal.
4) Kurangnya lapangan dan
kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di
kalangan generasi muda dapat mengakibatkan berkurannya produktifitas nasional
dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat
menimbulkan berbagai problema sosial lainnya.
5) Kurangnya gizi yang
dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan
di kalangan generasi muda disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kurangnya
pengertian tentang gizi dan menu seimbang di kalangan masyarakat yang
berpengahsilan rendah.
6) Masih banyaknya
perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
7) Adanya generasi muda
yang menderita fisik, mental dan sosial yang memerlukan usaha-usaha yang lebih
sungguh-sungguh, agar mereka dapat berkembang menjadi warga negara yang
produktif biarpun ada keturunan.
8) Pergaulan bebas yang
membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
Penanggulangan
masalah-masalah di atas memerlukan usaha-usaha secara terpadu, terarah dan
terencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai
subyek pengembangan. Belum didlihatnya secara menyeluruh potensi yang ada ini
menyebabkan penyelesaian masalah tersebut belum berjalan secepat yang
diinginkan. Organisasi-organisasi generasi muda yang telah berjalan baik adalah
merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan. (Abu
Ahmadi,1991:115-130).
C.
Potensi Generasi Muda
Potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah
sebagai berikut :
1) Idealisme dan daya kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada sehingga
dia dapat melihat kekurangan dalam tatanan tersebut dan secara wajar mampu
mencari gagasan baru sebagai alternatif kearah perwujudan kearah tatanan yang
lebih baik
2) Dinamika dan kreatifitas
Adanya idealisme pada generasi muda mnyebabkan mereka mimiliki potensi
kedinamisan dan kreatifitas, yakni kemampun dan kesediaan untuk mengadakan
perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun
mengungkapkan gagasan yang baru
3) Keberanian mengambil resiko
Perubahan dan pembaharua termasuk
pembangunan mengandung resiko dapat meleset terhambat atau gagal. Namun
mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
4) Optimis dan kegairahan semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi
mudah patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi
muda merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.
5) Sikap kemandirian dan disiplin murni
Generasi memiliki keinginan untuk
selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu
dilengkapi kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari
batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6) Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan
faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun
dalam arti kualitatif, generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena
lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
7) Keanekaragaman dalam persatuan dan
kesatuan
Keanekaragaman generasi muda
merupakan cermin keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat
menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif, tapi dapat
merupakan potensi dinamis dan kreatif sehingga merupakan sumber yang besar
untuk kemajuan bangsanya. Maka para pemuda dapat didorong untuk menampilkan
potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta bertanggung jawab
dalam menuju cita-cita bangsa.
8) Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebangsaan, kecintaan
dan turut memiliki bangsa dan negara dikalangan pemuda perlu ditingkatkan
9) Fisik kuat dan jumlah banyak
Potensi ini merupakan kenyataan
sosiologis dan demografis. Dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembangunan bangsa
dan negaranya yang menghendaki pengarahan tenaga dalam jumlah besar.
10) Sikap kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian,
semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang
tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi
sikap kesatria
11) Kemampuan penguasaan ilmu dan
teknologi
Para pemuda dapat berperan secara
berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi secara fungsional
dapat dikembangkan sebagai transformator terhadap lingkungannya
D. Peran
Pemuda dalam Masyarakat
Masa depan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya
sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa
oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan sesuai
dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan
tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu
pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.
Hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan
hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena
itu dalam mengadakan perubahan hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi
mereka berada.
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan
rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal, perubahan itu
merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau kemajuan dalam
pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa serta perubahan
sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika karena mnyangkut tata
nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain pembangunan memerlukan
pembaruan.
Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika manusia
tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian yang lama
dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya, maka
mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping itu
mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan
kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun
hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan
kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang
baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang
tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu
diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalm pembaharuan
tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemuda merupakan harapan bangsa, pemuda penentu kehidupan
masa depan suatu bangsa, semakin baik kualitas generasi muda secara otomatis
akan menjadi semakin baik suatu bangsa atau negara.
Maka dari itu pesan pemakalah marilah kita
berbondong-bondong memperbaiki diri demi kemajuan negeri yang tercinta ini.
B. Saran
Harapan saya
semoga dengan selesainya makalah ini dapat memenuhi kebutuhan materi bagi para
pembaca terutama bagi para mahasiswa/i khusunya bagi saya. Namun tidak menutup
kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin. Maka dari itu kritik dan saran
dari para pembaca saya harapkan, terutama dari dosen pembimbing.
Daftar Pustaka
http://kumpulan-makalah-islami.blogspot.co.id/2008/12/remaja-pemuda-dan permasalahannya.html?m=1
https://pindaiilmu.blogspot.co.id/2015/06/makalah-remaja-pemuda-dan permasalahanya.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang menggunakan kata-kata kotor.