- Jelaskan Tahapan Normalisasi!
TAHAPAN NORMALISASI : Tahapan Normalisasi dimulai dari tahap ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutannya : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4 NF, 5NF
- Bentuk Tidak Normal
- Bentuk Normal Pertama (1NF) : Menghilangkan Perulangan Grup
- Bentuk Normal Kedua (2NF) : Menghilangkan Ketergantungan Parsial
- Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Menghilangkan Ketergantungan Transitif
- Bentuk Normal Boyce-Code Form (BCNF) : Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
- Bentuk Normal Keempat (4NF) : Menghilangkan ketergantungan multivalue
- Bentuk Normal Kelima : Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
- Berupa relasi umum, sesuai kenyataan
- Mencerminkan item data nyata
- Mencerminkan bagian dari suatu sistem
- Belum dapat digunakan sebagai database
- Bentuk Flat Table menggambarkan jumlah atribut
- Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama.
- Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).
- Bentuk Normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional dependency pada primary key.
- Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key).
- Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
- Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya,
- Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X-->A, maka :
- X harus menjadi superkey pada tabel tersebut.
- Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
5. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
- Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap Functional Dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk : X --> Y maka X adalah Super Key.
- Tabel tersebut harus di dekomposisi berdasarkan Functional Dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
- Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk Functional Dependency X--> A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
- Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.
- Untuk setiap multivalued attribute (MVD) juga harus merupakan Functional Dependency
- Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah loseloss decomposition menjadi tabel-tabel yang lebih kecil.
- Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan Functional Dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep Join Dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi untuk membentuk tabel semula.
Analisa Overnormalisasi diperlukan jika :
- Database ini digunakan untuk sistem multi user
- Tabel-tabel yang sudah normal ini digabungkan dengan fungsi lain yang ada di lapangan, misalnya; untuk fungsi retur, untuk fungsi inventori, untuk fungsi sales order maupun order pembelian, untuk fungsi keamanan database, dan lain-lain.
2. Buatlah penggunaan Teknik Normalisasi untuk contoh kasus basis data "Perpustakaan"!
1. Bentuk Tidak Normal (UNF)
Syarat :
- Masukan semua atribut yang ada pada dokumen dasar (Dokumen - - Masukan dan Dokumen Keluaran) pada satu himpunan.
Langkah :
Masukan semua atribut yang ada pada dokumen masukan (Form Data Anggota, Form Data User dan Form Buku) dalam satu himpunan.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Syarat :
- Tidak ada baris yang duplikat
- Masing masing Cell atau Atribut bernilai tunggal
Langkah :
- Hapus / Buang atribut yang duplikat (pada kotak merah) yang ada pada Bentuk Tidak Normal (UNF) menjadi Cell yang bernilai tunggal pada himpunan baru Normalisasi Bentuk Pertama (1NF).
- Tentukan atribut yang akan dijadikan Candidate Key (Calon Kunci yang akan menjadi Kunci Utama).
Keterangan :
* Candidate Key
3. Bentuk Normal Kedua
Syarat :
- Sudah dalam bentuk Normal Pertama.
- Semua atribut yang tidak termasuk dalam Primary Key memiliki ketergantungan fungsional pada Primary Key secara utuh.
Langkah :
Buat tabel baru dengan setiap himpunan yang saling ketergantungan secara fungsional antara atribut Primary Key dan atribut bukan kunci (atribut yang tidak memiliki kunci).
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Syarat :
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional.
Langkah :
- Sudah dalam bentuk Normal Kedua
- Pisahkan atribut yang merupakan atau menjadi atribut detail (tidak tergantung secara langsung kepada atribut Primary Key). Pisahkan atribut (pada kotak merah) dari himppunan / dari tabel asal pisahkan ke tabel baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang menggunakan kata-kata kotor.