Kamis, 30 November 2017

Tugas Makalah Pemuda dan Permasalahan Yang Di Hadapi

Makalah Pemuda dan Permasalahan Yang Di Hadapi

Universitas Gunadarma

Oleh :
Muhammad Alfiannur Ma'ruf

Dosen :
EMILIANSHAH BANOWO, S.SOS.,MM

Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PTKI A berjudul “Pemuda dan Permasalahannya”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal. Terlepas dari itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena , saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah psikosoial yang berjudul “Pemuda dan Permasalahannya” ini bermanfaat bagi para pembaca
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, 17 November 2017


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Pemuda adalah generasi penerus bangsa, dimana sosok pemuda diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dari generasi sebelumnya. Suatu bangsa pastinya memiliki harapan yang besar agar pada masa yang akan datang para pemuda dapat menjadikan bangsa Indonesia ini bangsa yang lebih maju. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat bahwa pemuda merupakan lapisan eksponental bangsa, yang berjumlah 30% dari jumlah seluruh bangsa Indonesia dan merupakan lapisan yang  penuh dengan dinamisme, vitalitas heroisme (Surakhman, 1980:4). Oleh karenanya para para pemuda ini memiliki beban untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa dari generasi sebelumnya.
Tetapi jika dikaji secara mendalam tidak semua pemuda memiliki cita-cita luhur untuk menjadikan bangsaini bangsa yang lebih maju. Masih banyak pemuda di bangsa ini yang berbuat tidak sesuai dengan harapan generasi sebelumnya. Dapat kita lihat bahwa banyak pemuda yang sekarang ini justru melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh suatu generasi harapan bangsa. Bahkan sekarang ini banyak pemuda yang justru merusak masa depan mereka sendiri. Beberapa persoalan yang memberikan bukti bahwa generasi pemuda saat ini bertindak melawan norma-norma yang ada, diantaranya ada sebagian pemuda yang senang mengkonsumsi minuman keras, mengkonsumsi narkoba, melakukan tindak kriminal seperti memperkosa, mencuri, mencopet bahkan merampok.

B.     Rumusan Masalah
1.       Apakah yang dimaksud dengan Pemuda?
2.       Apa permasalahan yang terjadi pada Pemuda?
3.       Potensi apa saja pada generasi muda?
4.       Apa peran Pemuda dalam Masyarakat?

C.     Tujuan Penelitian
1.       Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pemuda
2.       Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pada Pemuda
3.       Untuk megetahui potensi apa saja pada generasi muda
4.       Untuk mengetahui peran Pemuda dalam Masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Pemuda
Kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person” (waktunya hidup diantara masa kanak-kanak dan kedewasaan; awal kedewasaan; keadaan muda atau belum matang; kesegaran dan sifat tenaga orang muda). Dilihat dari kelompok usianya, pemuda dapat dikelompokkan kepada usia antara 15-30 tahun, dan kadang-kadang sampai usia 40 tahun.
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian ideologis dan kultural dari pada pengertian ilmiah dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya maka ibarat satu mata rantai yang terurai panjanng, posisi pemuda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral karena berfungsi sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan berkemampuan untuk mengisi dan membina kemerdekaan. Pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia karakteristis yang menonjol dari pemuda adalah peranannya dalam masa peralihan menuju pada kedudukan yang bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat antara lain :
a)      Kemurnian idealisme
b)      Keberanian dan keterbukaannya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan baru
c)      Semangat pengabdiannya
d)      Spontanitas dan dinamikannya
e)      Inovasi dan kreatifitasnya
f)       Keinginan-keinginan untuk segera mewujudkan gagasan barunya

B.     Permasalahan Pemuda
Masalah kepemudaan dapat ditinjau dari dua asumsi: Penghayatan mengenai proses perkembangan  bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragmen itu mewakili nilai sendiri.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda  dapat dilihat dari beberapa aspek sosial, yaitu:
a)      Sosial Psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian serta penyesuaian diri secara jasmaniah dan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan jasmani dan mental, salah satu oleh orang tua/keluarga maupun guru-guru di lingkungan sekolah, pergaulan negatif dari lingkungan pergaulan sehari-hari oleh teman sebayanya. Hambatan-hambatan  tersebut di atas memungkinkan timbulnya kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua dan guru, kecanduan pada narkotika dan lain-lain yang kesemuanya itu merupakan gejala-gejala yang perlu memperoleh perhatian dari semua pihak.
b)      Sosial Budaya
Kaum muda perkembangannya ada dalam proses pembangunan dan modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa mempengaruhi proses pendwasaanya. Benturan antara nilai-nilai budaya tradisional denagn nilai-nilai baru yang cenderung menimbulkan pertentangan antara sesama generasi muda dan generasi sebelumnya yang pada gilirannya akan menimbulkan perbedaan sistem nilai dan pandangan antara generasi tua dan generasi muda.
c)      Sosial Ekonomi
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan makin bertambahnya pengannguran dikalangan pemuda, karena kurangnya lapangan kerja. Kurangnya lapangan kerja ini menimbulkan berbagai problema sosial serta frustasi di kalangan kaum muda.
d)      Sosial Politik
Dalam kehidupan sosial politik aspirasi pemuda berkembang dan cenderung mengikuti pola infrastruktur politik yang hidup dan berkembang pada suatu periode tertentu. Akibatnya makin dirasakan bahwa di kalangan pemuda masih ada hambatan-hambatan untuk menumbuhkan satu orientasi baru yakni pemikiran untuk menjangkau kepentingan nasional dan bangsa di atas segala kepentingan lainnya. Dirasakan belum terarahnya pendidikan politik di kalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi Pancasila maupun lembaga-lembaga konstitusional.
Dari uraian-uraian di atas dapat diketahui bahwa masalah-masalah yang menyangkut generasi muda saat ini adalah:
1)      Dirasakan menurunya jiwa idealisme, patriotisme dan ansionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
2)      Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3)      Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun yang non formal.
4)      Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dapat mengakibatkan berkurannya produktifitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problema sosial lainnya.
5)      Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kurangnya pengertian tentang gizi dan menu seimbang di kalangan masyarakat yang berpengahsilan rendah.
6)      Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
7)      Adanya generasi muda yang menderita fisik, mental dan sosial yang memerlukan usaha-usaha yang lebih sungguh-sungguh, agar mereka dapat berkembang menjadi warga negara yang produktif biarpun ada keturunan.
8)      Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
Penanggulangan masalah-masalah di atas memerlukan usaha-usaha secara terpadu, terarah dan terencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subyek pengembangan. Belum didlihatnya secara menyeluruh potensi yang ada ini menyebabkan penyelesaian masalah tersebut belum berjalan secepat yang diinginkan. Organisasi-organisasi generasi muda yang telah berjalan baik adalah merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan. (Abu Ahmadi,1991:115-130).
C.     Potensi Generasi Muda
Potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
1)      Idealisme dan daya kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada sehingga dia dapat melihat kekurangan dalam tatanan tersebut dan secara wajar mampu mencari gagasan baru sebagai alternatif kearah perwujudan kearah tatanan yang lebih baik
2)       Dinamika dan kreatifitas
Adanya idealisme pada generasi muda mnyebabkan mereka mimiliki potensi kedinamisan dan kreatifitas, yakni kemampun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengungkapkan gagasan yang baru
3)      Keberanian mengambil resiko
Perubahan dan pembaharua termasuk pembangunan mengandung resiko dapat meleset terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
4)       Optimis dan kegairahan semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi mudah patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.
5)      Sikap kemandirian dan disiplin murni
Generasi memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6)      Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif, generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
7)      Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif, tapi dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif sehingga merupakan sumber yang besar untuk kemajuan bangsanya. Maka para pemuda dapat didorong untuk menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta bertanggung jawab dalam menuju cita-cita bangsa.
8)       Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebangsaan, kecintaan dan turut memiliki bangsa dan negara dikalangan pemuda perlu ditingkatkan
9)      Fisik kuat dan jumlah banyak
Potensi ini merupakan kenyataan sosiologis dan demografis. Dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negaranya yang menghendaki pengarahan tenaga dalam jumlah besar.
10)   Sikap kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap kesatria
11)   Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Para pemuda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator terhadap lingkungannya

D.     Peran Pemuda dalam Masyarakat
Masa depan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.
Hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu dalam mengadakan perubahan hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi mereka berada.
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal, perubahan itu merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau kemajuan dalam pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa serta perubahan sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika karena mnyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain pembangunan memerlukan pembaruan.
Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika manusia tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian yang lama dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya, maka mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping itu mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalm pembaharuan tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan.

BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Pemuda merupakan harapan bangsa, pemuda penentu kehidupan masa depan suatu bangsa, semakin baik kualitas generasi muda secara otomatis akan menjadi semakin baik suatu bangsa atau negara.
Maka dari itu pesan pemakalah marilah kita berbondong-bondong memperbaiki diri demi kemajuan negeri yang tercinta ini.

B.     Saran
Harapan saya semoga dengan selesainya makalah ini dapat memenuhi kebutuhan materi bagi para pembaca terutama bagi para mahasiswa/i khusunya bagi saya. Namun tidak menutup kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin. Maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca saya harapkan, terutama dari dosen pembimbing.




Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang menggunakan kata-kata kotor.

Teori Komputasional dan Implementasi Di Bidang Lain

  Pengertian Komputasi Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan...